Problem Kelistrikan Mobil
Tidak sedikit pemilik kendaraan langsung menuding performa aki menjadi
biang penyebabnya kala mobil susah distart. Sah-sah saja begitu. Apalagi
bila melihat indikator aki berwarna putih yang berarti cairan
elektrolit sudah tawar dan tidak optimal menyimpan arus listrik. Selain
men-charge ulang, langkah mengganti yang baru juga menjadi pilihan.
Padahal bila mau teliti, Anda juga mesti mencermati komponen lain
yang berhubungan dengan aki yakni alternator. Apakah kondisi kerja masih
baik atau tidak? Karena bisa saja permasalahan bakal terus mendera Anda
meski aki sudah di-charge atau ganti aki berkali-kali.
Untuk mengecek kinerja aki, bisa diukur voltasenya dengan voltmeter
(clampmeter) yang dihubungkan ke kutub positif dan negatif aki. Jika
kondisi aki masih baik, bisa jadi pengisian arus listrik dari alternator
yang tidak optimal.
Alternatornya tentu bermasalah. Bisa karena ada hubungan arus pendek
atau kapasitas alternator tidak sebanding dengan kebutuhan pengisian
aki.
Penyebab lainnya yakni kebocoran arus dari peranti lainnya.
Celakanya, hal itu menyedot arus listrik dari cadangan di aki secara
terus-menerus. Sementara pengisian dari alternator tidak seimbang dengan
kebutuhan. Lama-lama performa aki tidak maksimal dalam menyimpan arus
listrik dari alternator. Hal itu membuat indikator aki menjadi berwarna
putih.
Untuk itu, periksa kabel kelistrikan dan pastikan kondisinya masih
baik. Perhatikan pula penambahan beban listrik, semisal adanya
penggunaan fitur tambahan seperti audio, lampu dan sebagainya. Anda
mesti mengalkulasikan beban listrik yang harus dipenuhi. Perkirakan
dampak dari pemasangan tersebut dan apakah ada gejala problem yang
muncul?
Singkatnya, pastikan sistem dan suplai listrik dalam kondisi baik dan
imbang baik pengisian dan pengeluaran. Karena bila arus listrik yang
disalurkan tidak sesuai, maka aki akan tekor. Ujung-ujungnya mobil sulit
distart.
Mengukur performa alternator
Ada berbagai cara untuk melihat performa alternator dalam kondisi baik
atau tidak. Mulai dari cara sederhana hingga menggunakan alat. Pertama,
menggunakan indikator lampu LED yang banyak dijual di pasar. Colokan
konektor ke lighter, lihat warna yang ditunjukkan oleh lampu tersebut.
Biru berarti baik, dan merah jika ada masalah.
Untuk hasil maksimal gunakan voltmeter. Dengan alat ini, performa
aktual aki dan alternator bisa terdeteksi. Baik besarnya hambatan serta
tegangan yang ditimbulkan, plus bila terjadi kebocoran arus listrik pada
sistem.
Cara terakhir dengan melihat indikator di dasbor yang berlambang aki.
Ketika indikator aki itu menyala, berarti alternatornya kurang optimal
dalam melakukan pengisian aki.
Ibarat pompa air dan bak
Hubungan antara alternator dan aki diibaratkan pompa air dan bak.
Keduanya saling berhubungan dengan alternator berfungsi sebagai pompa –
untuk mengisi air, sementara aki sebagai bak yang menampung air.
Ilustrasinya, bila bak mandi (aki) tidak penuh, maka pompa air
(alternator) segera mengisi agar aki agar bisa berfungsi optimal.
Sementara bila bak penuh, alternator menunggu hingga kebutuhan pengisian
dibutuhkan.
Saat Anda memutar kunci kontak, muatan listrik dari aki mengirimkan
arus listrik ke motor starter untuk memutar mesin. Alhasil mesin menyala
dan siap melaju.
Sementara beban tambahan seperti AC, lampu, audio dan lainnya juga
menguras listrik dari aki. Artinya sepanjang kebutuhan tersebut
terpenuhi dan tidak muncul masalah, maka aki masih bisa mengandalkan
cadangan listriknya. Namun tetap aki bergantung dari pengisian arus
listrik oleh alternator.
Sementara bila mesin mati, sisa arus listrik tersebut disimpan lagi
sebagai cadangan. Selama sel-sel di aki dalam kondisi baik, dapat
dipastikan cadangan listriknya cukup memadai.
Sebaiknya Anda tahu
• Perhatikan kabel di mesin dalam kondisi baik dan periksa sambungannya.
Upayakan tidak ada yang terkelupas dan bersentuhan dengan peranti
lainnya untuk menghindari hubungan arus pendek.
• Pastikan semua unsur listrik mati (off) seperti lampu, jam digital,
audio dan lainnya ketika Anda keluar dari mobil. Bila tidak, peranti
bakal menyedot listrik secara perlahan dan menyebabkan aki tekor dan
mobil sulit distart.
• Kebutuhan listrik peranti di mobil kian tinggi seiring bertambah usia.
Karena adanya kenaikan hambatan pada sistem kelistrikan mobil, seperti
pada soket, kabel dan lainnya. Mobil yang berusia di atas lima tahun
sudah bisa mengalami hal ini.
• Bila hendak menambah perangkat audio atau menambah lampu dengan daya
lebih besar, perhitungkan kapasitas listrik yang dibutuhkan.